Tuesday, December 04, 2007

on the verge of breaking down - 03

Hari ini tanggal 4 Desember.
The wedding is on 9th.
Not mine, of course.
My 2nd brother's.
That's the reason I came back home a while ago, which now if I could choose, I'd rather not.
Masih 5 hari lagi. Bertahan ya, Nan. Masih ada 5 hari lagi. Mau gimanapun kamu masih ada kewajiban harus hadir. Tahan ya, Nan. Setelah itu, udah.

Sudah jalan 2 minggu sejak aku pulang, and my condition's getting worse.
Sebenarnya aku udah ga ada keinginan untuk nglakuin apapun.
Setiap hari aku ngrasa capek. Pasti gak ada yang percaya karena sebenarnya aku gak ngapa-ngapain seharian, yang pada akhirnya juga aku yang dijudge seenaknya sendiri.Entahlah. Aku sendiri juga udah capek untuk mencoba lagi. Gak bakal ada orang disini yang akan mau mengerti aku.
Kenapa aku memilih memendam sendiri dan tidak bercerita atau omong kalau aku bermasalah dengan mereka ?
Hmm.. Karena aku tahu pada akhirnya gak ada yang berubah. Ada juga aku yang disalahin.
Hhhh... Cuma disini aku bisa nulis dan cerita.I feel lonely. Meskipun aku berada di rumah dan tengah-tengah keluarga. Tapi aku merasa seperti orang asing.
Kalau bisa memilih, tentunya aku gak mau merasa seperti ini. Tapi mau apa lagi, toh semua sudah terlambat.Aku udah gak tahu musti nulis gimana yah. Terlalu banyak kalimat di otakku yang berjejalan ingin keluar, dan aku gak tahu yang mana duluyang harus aku pilih untuk keluar dulu untuk ngejelasin kenapa aku merasa apa yang aku rasa sekarang.


Hari ini aku dikatain lagi. Meh.. udah biasa sih. Jadi sebenarnya aku sendiri jg udah capek untuk dengerin.Tapi ada yang baru kali ini. I found out that my oldest bro once said some things about me.Yang membuatku berpikir, mungkin kokoku yang lain juga berpikiran sama.Mungkin semua orang juga berpikiran sama.Mungkin memang bener.Aku orang yang gak berguna. I am and will always be a failure. Meh.. What can I do?

Mungkin... memang lebih baik aku tidak ada ya...


I feel hopeless. Saat ini aku cuma bisa lihat 2 pilihan.Antara lebih baik mati, atau tinggalin keluarga ini...It's gonna be rough, I know. And maybe I won't survive out there, tapi sama saja. Tinggal pun aku rasanya pengen mati.
Terserah lah orang-orang disini mo anggep aku egois kek, childish kek, mereka toh gak ngerti gimana rasanya jadi aku.