Tuesday, September 18, 2012

Wake Me Up When September Ends 16

18 Sept 2012

Dear, you...
What did you do today? Are you doing alright, and healthy?
Hari ini, kuakui aku lemah. Aku merasa down dan capek atas apa yang terjadi kemarin, dan aku merasa low-mood, aku tidak masuk kerja, istirahat di rumah. Banyak yang aku rasakan dan aku pikirkan hari ini.
I snuggled all day in my bed, holding your shirt so tight. Kinda hoping that I'd get to smell some scent of you, to get that feeling that you'd always be there for me. Sayangnya your scent is gone, I think. :) But that doesn't mean without it I forget about you. 
I completely think about you today. Lately, terkadang aku pun sering untuk berpikir, untuk apa aku melakukan semua ini? Dengan tanpa jaminan bahwa sebenarnya kamu peduli? 
Banyak hal yang menjatuhkan aku, dan membuatku ingin untuk membenci kamu. Dan semua memang masuk akal jika aku membenci kamu. But I can't. Terkadang justru aku membenci diriku sendiri karena tidak bisa membenci kamu. Ini semua akan lebih mudah jika aku diberi kemampuan untuk membenci kamu.
I still care for you. Which I perfectly know that it's a stupid thing.
Tidak mudah bagiku untuk keluar begitu saja dari keadaan ini. Yang terkadang membuat semua lebih sulit ketika seluruh orang memaksa aku untuk melakukannya segera. I want to do it right. Dan tergesa-gesa memaksakan diri melupakanmu, justru akan membuatku lebih membenci diri sendiri. So I want to do it right, sesuai dengan bimbingan Tuhan.

Sore hari aku ke Progsif hari kedua. Diingatkan lagi untuk berdoa dengan benar, beriman dengan benar, menuruti dan tunduk akan Tuhan, bukan atas kehendak kita. Kita harus pegang terus yah prinsip ini. 
Jujur aku sedikit gamang ketika aku datang hari ini. Karena peristiwa kemarin, aku tidak bisa mempercayai siapapun. Aku merasa tidak diterima, tapi aku harus tetap datang karena aku tidak ingin melewatkan Progsif. Hari ini lumayan, dapat pelajaran lagi. Tentang bagaimana kita membedakan antara keajaiban yang benar dan yang palsu. Pembacaan ayat-ayat Alkitab yang menjelaskan tentang betapa bahayanya mujizat yang disalahartikan. Dan banyak lagi, seharusnya kamu juga datang yah. :) Kita kan sering diskusi mengenai topik mujizat ini dulu, (inget saat-saat dimana kita masih having lunch tiap Sabtu, dan kita membahasnya, karena biasanya di hari Sabtu itu aku ada melihat acara "kesembuhan" itu di tv, hehehe... ).
Jadi kita bisa sama-sama belajar. 
Satu hal lagi yang aku dapat hari ini adalah bagaimana beda antara keyakinan dan beriman.
Dan bagaimana apabila seandainya Tuhan tidak memberikan kesembuhan pun, kita tetap harus meyakini kalau Tuhan memelihara. Sesuatu yang akhir-akhir ini menjadi pergumulanku karena aku sangat memohon untuk kekuatan & kesembuhan dari lukaku, yang sampai sekarang masih aku miliki. Aku harus lebih sabar ya, dan membiarkan Tuhan untuk bekerja sendiri, entah apa yang akan Dia kerjakan di hidupku. 

Selesai acara, aku ada omong-omong lagi dengan Pak Andi. Lebih untuk meminta waktu untuk bercerita. Aku cerita kalau aku tidak nyaman dengan adanya hate messages yang setiap kali aku terima, untuk mengata2i aku dan lebih-lebih memfitnah aku membuat sepertinya aku tidak diterima di gereja. Karena jujur saja aku merasa, jika memang keberadaanku mengganggu sebagian orang, aku tidak ingin itu terjadi. Aku terpikir untuk ga akan ada lagi, lagian aku adapun dianggap sok suci. Meskipun memang berat untuk aku, baik aku ada ataupun tidak. Semua akan berat untuk aku. 
Untuk sementara, aku sudah meluruskan ke Pak Andi kalau aku kesana, bukan dengan adanya niat buruk atau apapun itu. Dan sedari awal memang aku tidak pernah ada intention buruk kepada kalian. Semoga kalian semua bisa menerima. Jika tidak, yaaaa aku pun tidak bisa memaksa. Jika suatu saat aku harus berhenti untuk kesana, I have to say, aku tidak menyesal bisa mengenal kalian. Kita lihat saja deh ke depannya Tuhan mau seperti gimana ya.

Pak Andi ada sedikit cerita tentang kamu. Kamu dianggap melarikan diri. Ya aku meluruskan anggapan dia kalau kamu bukan melarikan diri, tapi menenangkan diri, dan akan kembali. Tapi mereka khawatir, dan aku pun juga sekarang jadi khawatir sih, tentang apa sih yang kamu lakukan selama kamu hilang ini. Tanpa bimbingan. Aku sih masih percaya, kamu masih memegang janji untuk baik-baik saja ya. Dan aku juga bilang ke Pak Andi kalau kamu sudah janji kok untuk bawa Bible dan baca setiap hari firman-Nya. Aku percaya kalau kamu akan kembali menjadi orang yang lebih baik lagi nanti. Bukan orang yang kembali dari pelarian. I believe in you. Please, be good. :)

Aku tidak pandai dalam hal rohani. Aku masih bodoh dalam hal agama. Aku cuma punya keyakinan, kalau kita bisa sama-sama belajar dan bertumbuh terus. Dan itu membutuhkan penyerahan penuh. Percaya atau tidak, beberapa hari yang lalu, ketika aku bangun tidur, tiba-tiba terlintas di kepalaku kalimat prinsip Kuasa Tuhan Penuh akan Hidupku. Aku juga tidak bisa mengerti kenapa pagi-pagi bisa terpikir seperti itu. Aku anggap hal itu sebagai bimbingan Tuhan akan kita, untuk tetap percaya sama Dia, ya....

Kamu juga tetap yah, rajin belajar. 
Karena aku butuh kamu juga untuk mengajari aku, he he he....


missin' you,
.bie.


No comments: